Posts

Showing posts from 2008

Kejawen, a Javanese traditional spiritual teaching

Image
The ancient people of Java since 3000 years BC had known the wet-rice cultivation . This system of agriculture requires a smooth cooperation between villagers, is still being practiced to this day. The villagers must have a very high consciousness to organize such a complicated arrangement to be a smooth cooperation, benefited all parties involved. Besides the wet-rice cultivation, they have known also among other fishery, astronomy, cloth weaving, batik, gamelan & wayang. Before the arrival of Hinduism and any other world religions, the Javanese had already a culture & belief(s) of their own. In some Javanese traditional ceremonies, ancient rituals remain in place to this day. It is a proof that Javanese people are smart in preserving their precious identity. Besides the existence of widely recognized religions such as Hinduism, Buddhism, Islam & Christianity, a local belief popularly known as Kejawen or Kebatinan does continue to exist. Kejawen from the word Jawa (Java

Sejarah Orang Jawa di Suriname

Image
Sejarah Orang Jawa di Suriname Adanya orang Jawa di Suriname ini tak dapat dilepaskan dari adanya perkebunan-perkebunan yang dibuka di sana. Karena tak diperbolehkannya perbudakan di sana, dan orang-orang keturunan Afrika dibebaskan dari perbudakan. Di akhir 1800an Belanda mulai mendatangkan para kuli kontrak asal Jawa, India dan Tiongkok . Orang Jawa awalnya ditempatkan di Suriname tahun 1880-an dan dipekerjakan di perkebunan gula dan kayu yang banyak di daerah Suriname. Orang Jawa tiba di Suriname dengan banyak cara, namun banyak yang dipaksa atau diculik dari desa -desa. Tak hanya orang Jawa yang dibawa, namun juga ada orang-orang Madura , Sunda , Batak , dan daerah lain yang keturunannya menjadi orang Jawa semua di sana. Orang Jawa menyebar di Suriname, sehingga ada desa bernama Tamanredjo dan Tamansari. Ada pula yang berkumpul di Marienburg. Orang Jawa Suriname sesungguhnya tetap ada kerabat di Tanah Jawa walau hidupnya jauh terpisah samudra, itu sebabnya Bahasa Jawa tetap les

Aliran Ilmu Gaib yang Berkembang di Indonesia

PAMBUKO REMBUG Kejawen adalah agama yang menyelaraskan pemurnian diri dengan kedekatan alam sebagai kunci hubungan yang suci.Dalam Kejawen sebagai religion(agama) yang suci sudah banyak terpengaruh dengan agama Timur tengan yang masuk ke Indonesia maka Agama Kejawen perlu di hidupkan kembali sebagai pemurnian jati diri Indonesia yang mengacu pada wawasan Nusantara, wawasan Gajah Mada yang menyatukan sebagian Asia Tenggara.Agama kejawen pada awalnya tidak ada Aliran Islam Kejawen namun dalam perjalanan karena tidak ada panduan tertulis(karena belum mengenal budaya menulis di Nusantara) maka banyak sekali penyimpangan. Ilmu Gaib Sebelum membahas Ilmu Gaib Aliran Islam Kejawen, kita akan memperjelas dulu pengertian Ilmu Gaib yang kita pakai sebagai istilah di sini. Ilmu Gaib adalah kemampuan melakukan sesuatu yang tidak wajar melebihi kemampuan manusia biasa, sering juga disebut sebagai Ilmu Metafisika, Ilmu Supranatural atau Ilmu Kebatinan karena menyangkut hal-hal yang tidak nampak oleh

Perkembangan dan pemikiran dalam aliran-aliran kebatinan :dengan mengacu pada studi agama baru Jepang

Perkembangan dan pemikiran dalam aliran-aliran kebatinan :dengan mengacu pada studi agama baru Jepang penulis : ISHIZAWA Takeshi (Kemarin saya mengatur isinya hard disk, ketemu makalah lama. Ini 7 tahun lalu saya tulis sebagai ikhtisaar tesis MA. Saya malu tidak maju penelitian saya sesudah itu.)(Minggu, 17 Desember 2000) Ikhtisar tesis untuk mendapatkan gelar S II di Universitas Tokyo Program Pasca Sarjana Jurusan Studi Wilayah nomor mahasiswa:16302ISHIZAWA Takeshi Tema tesis ini adalah perkembangan dan pemikiran dalam aliran-aliran kebatinan. Dan tujuan tesis ini adalah, mendalami pengetahuan tentang masyarakat dan kebudayaan Indonesia pada zaman sekarang dengan melalui studi aliran-aliran kebatinan. Tesis ini terdiri dari 4 bab sebagai berikut: Bab 1: metodologi dan titik tolak permasalahan. Bab 2; kebangkitkan dan perkembangan aliran-aliran kebatinan�basis dan sebab. Bab 3: Pemikiran dan praktek aliran kebatinan �dengan mengambil contoh Sapta Darma. Bab 4: aliran-aliran kebatinan p

Cipta Sejati, Rasa Sejati, lan Sukma Sejati

"Agama ageming aji" sing banjur nyinggung babagan Cipta Jati – Rasa Jati lan munggahe marang Sukma Sejati iku klebu kawruh sing sinengker. Pancene mono iya mangkono, wacana ciptasejati tumekane sukma sejati mlebu ing babagan teologi Panekunan Aliran Kepercayaan Jawa. Nanging perlu uga dimangerteni menawa Panekunan Jawa iku alirane akeh. Mangka ing antarane siji lan sijine ana prabedane. Mula banjur ewuh aya anggone para-parakang winasis arsa paring komentar. Salah-salah marahi dredah lan bisa diarani klenik lho ! Ora kok arep kemlunthu utawa pamer kawruh, nanging luwih dening pangangkah bisowa urun bawarasa kanggo marisake Kawruh Kejawen, Mangga para kadang kersowa mbawarasa sing kepenak. Cocok diagem, dene kurang sarujuk ya dilalekake bae. Ana ing tulisanku bab "Wahyu Dyatmika", tak aturakebab wirid 8 (wolung pangkat) sing (manut panemuku)dadi dhasar kanggo mangerteni teologi Jawa. Ing andaranku tak aturake menawa Ingsun (Pangeran, Gusti) iku derivate Hyang Agung (

Pertanyaan Aliran Kejawen

sulis2000 23-04-2007, 11:35 AM Sebelumnya mohon maaf, saya mau menanyakan apabila ada yang mengetahui keberadaan atau lokasi aliran kejawen dengan nama Buda Budi Buda Tama.Sekedar sejarahnya aliran ini berasal dari Solo tepatnya saya lupa. Dulu yang di aliran ini pertama kali hanya 5 orang saja pada penjajahan Belanda, trus pada waktu dikepung Belanda semua melarikan diri menyebar entah kemana. Dari sini ada yang menetap di barat pasar Wedi klaten, tetapi sekarang udah meninggal.penerus dari beliu sudah tidak ada yang komplit (sempurna) dan tidak bisa lagi diturunkan/diajarkan kepada orang lain.GAris besar ajaran ini dibagi menjadi 3 bagian, purwa = kawitan = permulaan, madya = pertengahan, wusana = akhir.purwa sendiri mengajarkan tentang masa2 sebelum kahir di world, kemudian madya ajran tentang manusia di world, sedang wusono ajaran tentang kematian.Kalo dalam tataran wusana ini ajarannya ada 12 bab, tetapi bila sampai bab 6 orang yang diajari akan mengalami mati suri, begitu juga bi

Ngelmu Kejawen & Kristen

Pambuko Rembug Kristem memberikan kemajuan pada tataran pola pikir orang Jawa tidak mengaku-aku bahwa Kejawen dan pemikiran Kejawen berasal dari Kristen. Kristen dalam mengembangkan orang Jawa lebih baik dari pada Islam. Islam (pada kalangan tertentu) masih menganggap Agama Kejawen berasal dari Islam padahal kalau dirunut kebelakang Kejawen di Indonesia hadir sebelum Islam datang di Nusantara. Namun pada perkembangannya digunakan orang - orang Islam untuk menyebarkan ajaran-ajaranya. Kejawen lahir sebelum Islam datang ini yang perlu di pahami sejarawan-sejarawan Indonesia untuk benarin jujur bahwa Kejawen bukan Islam, Agama KEjawen memiliki karakteristik berbeda dengan budaya Arab(islam yang lebih mementingkan kelompoknya tapi tidak menciptakan keseinbangan alan dan dunia. MEngapa begitu? Islam seperti kita tahu selalu bicara Ukwuwah Islamiyah artinya mereka lebih memetingkan umat Islam(dalam prakteknya sering memaksakan orang untuk memeluk agama tersebut). Kejawen mengajarkan keseimba

Menghadapi Orang Tua Kejawen

Jumat, 15 September 2006Menghadapi Orang Tua Kejawen Assalamu'alaikum wr wb,Ada dua masalah yang ingin saya utarakan kepada Aa Gym. Orangtua saya Muslim, mereka melakukan ibadah harian seperti shalat fardhu, kadang shalat sunnah, menjalankan puasa dan berzakat. Tapi mereka belum bisa meninggalkan kegiatan kejawen, seperti menggelar sesajen dsb. Saya sedih melihat kondisi orangtua saya ini. Saya ingin mengubah ajaran kejawen mereka, tapi tidak tahu bagaimana caranya. Sepertinya sulit memberi masukan kepada orangtua, orang yang jelas-jelas lebih tahu asam garam kehidupan, apalagi kalau ajaran mereka sudah terjadi turun-temurun dari kekek-nenek dulu. Bagaimana mengubah kegiatan kejawen orangtua saya tanpa membuat mereka tersinggung? Kedua, saya mempunyai teman yang suka bermuka dua, kalau di depan saya ia bersikap manis, tapi di belakang ia suka menjelek-jelekkan saya. Bagaimana menyikapi teman yang seperti ini Aa? Saya akan berterima kasih sekali kepada Aa kalau mau menjawab surat sa

Tuhan Dalam Pandangan Orang Jawa

Tuhan Dalam Pandangan Orang Jawa [Ditinjau dari Hinduism dan Kejawen] Posted on August 16, 2007  Tuhan adalah “Sangkan Paraning Dumadi”. Ia adalah sang Sangkan sekaligus sang Paran, karena itu juga disebut Sang Hyang Sangkan Paran. Ia hanya satu, tanpa kembaran, dalam bahasa Jawa dikatakan Pangeran iku mung sajuga, tan kinembari . Orang Jawa biasa menyebut “Pangeran” artinya raja, sama dengan pengertian “Ida Ratu” di Bali. Masyarakat tradisional sering mengartikan “Pangeran” dengan “kirata basa”. Katanya pangeran berasal dari kata “pangengeran”, yang artinya “tempat bernaung atau berlindung”, yang di Bali disebut “sweca”. Sedang wujudNYA tak tergambarkan, karena pikiran tak mampu mencapaiNYA dan kata kata tak dapat menerangkanNYA. Didefinisikan pun tidak mungkin, sebab kata-kata hanyalah produk pikiran hingga tak dapat digunakan untuk menggambarkan kebenaranNYA. Karena itu orang Jawa menyebutnya “tan kena kinaya ngapa” ( tak dapat disepertikan). Artinya sama dengan sebutan “Acintya” da